PENDAHULUAN
Salah satu energi alternatif yang dapat digunakan untuk pengganti bahan bakar minyak adalah hidrogen. Sekitar 75% dari gas di alam adalah hidrogen (Palmer, 2011). Beberapa metode untuk menghasilkan gas hidrogen yaitu dengan reaksi kimia, steam reforming, dan elektrolisis. Cara paling sederhana yaitu dengan proses elektrolisis yang melibatkan pemisahan senyawa air (H2O) dengan bantuan sumber arus listrik. Hidrogen merupakan gas yang ringan dan mudah terbakar, salah satu keistimewaan dibandingkan bahan bakar fosil lainnnya yaitu pembakarannya tidak menyebabkan polusi karbon. Ketika terbakar, hidrogen melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan air sebagai bahan buangan (2H2 + O2 —> 2H2O). lebih efektif dalam pembakaran dan jumlahnya di alam sangat melimpah.
Elektrolisis merupakan proses di mana arus listrik bisa menguraikan suatu zat elektrolit. Artinya, pada proses elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia (reaksi redoks). Pada katoda terdapat ion postif yang menyerap elektron dan menghasilkan molekul ion H2, dan ion negatif akan bergerak menuju anoda untuk melepaskan elektron dan menghasilkan molekul ion O2. Atau dikenal dengan generator HHO. Reaksi total elektrolisis air adalah penguraian air menjadi hidrogen dan oksigen. Bergantung pada jenis elektrolit yang digunakan, reaksi setengah sel untuk elektrolit asam atau basa dituliskan dalam dua cara yang berbeda.
Elektrolit Asam, di anoda : H2O ==> 1/2 O² + 2H+(+) 2e-
Elektrolit Basa, di anoda : 2OH- ==> 1/2 O2 + H2O +2e-
Penelitian (Sopandi, 2015)menilai unjuk kerja generator HHO berdasarkan dari ketebalan bahan elektroda stainlessstell yang digunakan, dari penelitian yang dilakukan, menggunakan plat elektroda denganketebalan 0,8 mm, 1 mm dan 1,2 mm, didapatkan performa yang terbaik pada ketebalan 1mm. efisiensi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah energi yang digunakanuntuk melakukan proses elektrolisis yang dinyatakan dengan daya. Besarnya daya,mempengaruhi peningkatan efisiensi pada generator HHO. Apabila daya yang diperlukantinggi maka efisiensi akan semakin menurun. Semakin besar arus dan tegangan yangdigunakan maka konsumsi daya yang digunakan juga semakin besar (Fitriyanti, 2019, p.8)Dengan menyesuaikan daya yang diperlukan dan ukuran dari plat terbukti dapat meningkatkan efektifitas dari alat yang digunakan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu Aquades (H2O), soda api (NaOH) sebagai katalis, PWM Controller, aki 3A 12V, termometer, amperemeter, voltmeter, dan wadah sebagai tempat berlangsungnya proses elektrolisis. Ilustrasi sederhana mengenai rangkaian dari alat elektrolisis ditunjukkan pada gambar 1
Pada gambar 2 menunjukkan rangkaian dari alat elektrolisis. Katoda dan anoda yang digunakan adalah plat Stainless Stell 1 mm. dengan menggunakan dua variasi ukuran yaitu 20 x 5 cm dan 20 x 10 cm. plat katoda dan anoda disusun secara sejajar sebanyak masing-masing 5 buah plat yang dipisahkan dengan baut dengan jarak 2 mm.Proses elektrolisis berlangsung selama 30 menit. Setelah 30 menit mencatatat hasil yang diperlukan, berupa volume gas hidrogen yang dihasilkan selama elektrolisis, stabilisasi dari arus dan tegangan yang dihasilkan dan temperatur yang berlangsung selama proses elektrolisis.
Diagram Alir Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil volume gas yang dihasilkan dalam penelitian ditunjukkan
pada tabel sebagai berikut
Tabel 1. Data volume gas hidrogen hasil
elektrolisis
Waktu (Menit) |
A (Liter) |
B (Liter) |
C (Liter) |
D (Liter) |
1 |
0.003925 |
0.001963 |
0.00393 |
0.001963 |
3 |
0.011775 |
0.00785 |
0.02355 |
0.0157 |
5 |
0.03925 |
0.035325 |
0.0785 |
0.066725 |
7 |
0.082425 |
0.0785 |
0.16485 |
0.127563 |
9 |
0.113825 |
0.147188 |
0.22765 |
0.2041 |
11 |
0.147188 |
0.200175 |
0.292413 |
0.302225 |
13 |
0.176625 |
0.264938 |
0.349325 |
0.382688 |
15 |
0.19625 |
0.294375 |
0.412125 |
0.441563 |
17 |
0.231575 |
0.347363 |
0.467075 |
0.480813 |
19 |
0.253163 |
0.379744 |
0.506325 |
0.529875 |
21 |
0.284563 |
0.426844 |
0.58875 |
0.58875 |
23 |
0.314 |
0.471 |
0.628 |
0.663325 |
25 |
0.341475 |
0.512213 |
0.680988 |
0.68295 |
27 |
0.3611 |
0.54165 |
0.73005 |
0.702575 |
30 |
0.412125 |
0.628 |
0.826213 |
0.841913 |
Keterangan :
A=Volume pada tegangan (12 volt) dan arus (3 Ampere),
dengan luas penampang
20 cm3 B= Volume
pada tegangan (12 volt) dan arus (3 Ampere),
dengan luas penampang 40 cm3 .
C=Volume pada tegangan
(38 volt) dan arus (6,3 Ampere), dengan luas penampang 20 cm3
D=Volume pada tegangan (38 volt) dan arus (6,3
Ampere), dengan luas penampang 40 cm3 Dari data pada tabel 1 akan dicari
nilai rata-rata untuk mendapatkan nilai efisiensi
HHO. Nilai efisiensi
didapatkan, dengan menggunakan persamaan 1 yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 2. Nilai efisiensi generator HHO (%)
No |
Luas penampang elektroda (cm3) |
Tegangan (Volt) |
Arus (Ampere) |
Daya (Watt) |
Efisiensi (%) |
1 |
20 |
12 |
3 |
36 |
5,959 |
2 |
20 |
38 |
6.3 |
239,4 |
1,786 |
3 |
40 |
12 |
3 |
36 |
8,127 |
4 |
40 |
38 |
6.3 |
239,4 |
2,103 |
Berdasarkan gambar grafik diatas, dapat dilihat besarnya luas penampang elektroda
mempengaruhi efesiensi kerja generator HHO, karena semakin besar luas penampang elektroda maka molekul-molekul di dalam air akan semakin bebas untuk bergerak yang menyebabkan pertukaran ion-ion pada proses elektrolisis semakin cepat, sehingga
produktivitas gas HHO juga akan semakin besar. Besarnya daya. mempengaruhi peningkatan efisiensi pada generator
HHO. Apabila kuat arus yang dihasilkan tinggi maka efisiensi akan semakin menurun karena berkaitan dengan jumlah
pasokan listrik dari sistem kerja
operasional alat. Namun menghasilkan laju produksi yang cepat, hal ini
dibuktikan pada percobaan dengan
menggunakan daya yang lebih besar, Atom-atom hidrogen akan membentuk gelembung gas yang akan menjadi
gas hidrogen yang lebih banyak disekitar katoda. Hal serupa terjadi
pada ion OH yang menyatu
pada anoda kemudian
membentuk gas oksigen dalam bentuk gelembung gas.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa salah satu yang
mempengaruhi efektifitas dari kerja generator HHO pada proses elektrolisis
adalah variasi luas penampang dan
besarnya daya yang digunakan. Variasi ukuran alat elektrolisis HHO mempengaruhi efektivitas dari
generator HHO, semakin besar luas penampangnya
maka semakin banyak volume gas yang
dihasilkan dengan membutuhkan energi listrik
yang lebih besar. Perbandingan antara besarnya ukuran elektroda harus
seimbang dengan daya yang digunakan. Besarnya
daya dapat menurunkan efektifitas kerja alat karena berkaitan
dengan besarnya biaya operasional dari alat yang dihasilkan. Efisiensi
yang terbaik didapatkan dengan daya 36 watt dengan nilai efisiensinya sebesar 8,127%
SUMBER :
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar